Mengenal berbagai jenis ikan nila
Ikan
nila merupakan jenis Ikan air tawar yang sering dan banyak
dibudidayakan oleh masyarakat.Disamping Hoby dan bisnis, ikan nila ini
banyak disukai karena rasanya yang enak dan memiliki gizi yang sangat
bermanfaat bagi pertumbuhan dan kesehatan, bahkan banyak meningkatkan
kecerdasan.
untuk mengetahui berbagai jenis ikan nila ini silahkan baca dan lihat artikel di bawah ini.
Ikan
nila merupakan ikan konsumsi yang umum hidup di perairan tawar.
Meskipun kadang-kadang ikan nila juga ditemukan hidup di perairan yang
agak asin (payau). Oleh karena itu ikan nila dikenal juga sebagai ikan
yang bersifat euryhaline (dapat hidup pada kisaran salinitas yang
lebar). Ikan nila mendiami berbagai habitat air tawar, termasuk saluran
air yang dangkal, kolam, sungai dan danau. Ikan nila dapat menjadi
masalah sebagai spesies invasif pada habitat perairan hangat, tetapi
sebaliknya pada daerah beriklim sedang karena ketidakmampuan ikan nila
untuk bertahan hidup di perairan dingin, yang umumnya bersuhu di bawah
21 ° C.
Nama
umum ikan nila (tilapia) didasarkan pada nama genus cichlid, Tilapia.
Di mana Tilapia itu sendiri merupakan pe-latinan dari kata “thiape”,
bahasa Tswana yang berarti "ikan". Ahli zoologi Skotlandia, Andrew Smith
memberikan nama genus Tilapia pada tahun 1840.
Ikan
nila merupakan ikan yang bersifat omnivora (pemakan segala), tetapi
cenderung sebagai herbivora, karena ikan nila lebih suka memakan
fitoplankton dan berbagai jenis tumbuhan air, oleh karena itu ikan nila
seringkali dimanfaatkan untuk mengendalikan gulma air.
Ikan
nila termasuk ke dalam lima ikan paling penting dalam budidaya ikan,
dengan produksi mencapai 1.505.804 metrik ton pada tahun 2000. Karena
dapat mencapai ukuran yang besar, pertumbuhannya yang cepat, dan mau
memakan pakan buatan, ikan nila termasuk ke dalam fokus utama dari usaha
budidaya ikan. Seperti halnya jenis ikan besar lainnya, ikan nila
adalah sumber protein yang baik dan populer di kalangan perikanan
tradisional dan komersial.
Cina
merupakan produsen ikan nila terbesar di dunia, diikuti oleh Mesir.
Ikan nila yang dibudidayakan secara komersial kebanyakan dilakukan
secara monosex kultur (jantan). Pembudidaya menggunakan hormon, seperti
testosteron, untuk membalikkan jenis kelamin benih nila betina. Karena
nila adalah ikan yang mudah berkembang biak, keberadaan ikan nila betina
dengan cepat meningkatkan populasi ikan-ikan nila kecil, lebih banyak
daripada populasi ikan-ikan nila ukuran panen.
Metode
lain yang dapat dilakukan untuk mengontrol populasi ikan nila adalah
budidaya secara polikultur, dengan mencampurkan ikan yang bersifat
predator pada kolam budidaya ikan nila. Metode lainnya adalah
hibridisasi ikan nila dengan spesies lain.
Ikan
nila adalah ikan konsumsi yang dapat dijadikan sumber protein hewani
dalam gizi masyarakat. Meskipun harga jualnya relatif murah, ikan nila
banyak dibudidayakan karena mudah dipelihara. Budidaya ikan nila dapat
dilakukan di kolam-kolam tanah ataupun tangki-tangki pembesaran buatan.
Karena sifatnya yang cukup agresif, pada budidaya nila intensif tidak
dianjurkan untuk dicampur dengan jenis ikan lain.
Secara
nutrisi ikan nila memiliki kekurangan karena kandungan asam lemak
omega6–nya yang tinggi, sebaliknya kandungan asam lemak omega3 relatif
rendah. Komposisi asam lemak dalam tubuh ikan nila ini kurang baik bagi
orang-orang yang memiliki masalah kesehatan yang berkaitan dengan
kolesterol.
Ikan
nila dapat diolah menjadi fillet tanpa kulit dan tanpa tulang. Hasil
olahan ikan nila dalam bentuk fillet berkisar antara 30 - 37 persen,
tergantung pada ukuran dan bentuk irisan fillet.
Ikan
nila tidak dapat bertahan hidup di daerah beriklim dingin, karena
mereka lebih menyukai perairan yang lebih hangat. Galur murni ikan nila
biru, Oreochromis aureus, memiliki toleransi terhadap suhu terendah
sampai dengan 7 ° C, sedangkan spesies ikan nila lainnya akan mati pada
kisaran suhu 11 - 17 ° C . Oleh karena itu ikan nila tidak dapat
menyebar dan menjadi masalah pada habitat beriklim dingin.
Langganan:
Poskan Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Poskan Komentar